Tepat satu tahun yang lalu saya memulai pekerjaan pertama saya sebagai admin di sebuah perusahaan konsultan marketing. Awalnya saya pikir lingkup pekerjaannya hanya sekedar terkait surat menyurat saja. Namun banyak hal baru yang saya pelajari dari pekerjaan ini.

Follow up adalah tugas pertama terberat yang saya dapatkan. Saya yang jarang berhubungan dengan orang yang tidak dikenal bingung harus memulai dari mana. Kata dan kalimat seperti apa yang sopan dan mudah dimengerti oleh orang lain melalui peaan singkat. Beruntunglah saya admin terdahulu memberikan beberapa contoh terkait dengan follow up.

Jika saya baru pertama melakukan kontak maka yang pertama tentu saja memperkenalkan diri. Selanjutnya menyatakan maksud serta tujuan dengan bahasa yang singkat, sopan , dan mudah dipahami. Jangan lupa untuk memberikan pertanyaan tertutup agar follow up berikutnya menjadi lebih mudah. Contoh dari pertanyaan tertutup misalnya “kira-kira besok dikirim jam 10 atau jam 12 ya Pak ?” Atau “kira-kira besok bisa dikirimkan pagi atau siang ya Pak ?” Pertanyaan semacam itu akan mempermudah kita untuk melakukan kontak lanjutan.

Jika sudah melakukan kontak, maka kalimat akan diawali dengan salam. Kemudian jangan lupa untuk selalu mendoakannya agar orang tersebut merasa diperhatikan. Kemudian barulah menyatakan maksud dan tujuan kita. Jangan lupa untuk memastikan dengan pertanyaan tertutup.

Follow up dapat dilakukam berkali-kali dengan menggunakan kalimat yang bervariasi. Jika follow up tidak dilakukan secara rutin maka bisa saja kita kehilangan klien atau pelanggan yang harusnya jadi milik kita. Oleh sebab itu, follow up wajib dilakukan secara rutin agar kita tahu langkah apa atau keputusan apa yang selanjutnya akan diambil.

Lintang Januari
PT. Fortuna iMARKS Trans
Agustus 2019

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X
Subscribe to get 15% discount