ditulis oleh Bai’aturohani
Salah satu novel yang berjudul Generation X: Tales for an Accelerated Culture yang ditulis Douglas Coupland. Dalam bahasanya terkenal dengan generasi yang cerdas dan kreatif. Generasi Y mulai tercermin dengan rasa percaya diri, optimistis, ekspresif, bebas, dan menyukai tantangan. Serta generasi Z yang terkenal dengan Generasi ini memiliki pemikiran yang terbuka (open-minded). Pada tataran ini membuat sasaran market para pelaku usaha lebih banyak para millenial.
Sesuai yang kita lihat sehari-hari bahwa para millenial tidak akan jauh dari smartphone yang mereka gunakan sebagai akses internet. Perkembangan internet sebagai media komunikasi millenial menjadikan internet sebagai media dari komunikasi pemasaran saat ini yang memunculkan istilah baru yaitu pemasaran digital. Dalam buku “digimarketing”, menjelaskan definisi dari pemasaran digital sebagai berikut : Pemasaran digital adalah evolusi pemasaran yang akan datang. Hal ini terjadi ketika mayoritas atau hampir semua pemasaran perusahaan menggunakan jalur digital. Mobile advertising menurut Wehmeyer (2007) adalah salah satu tipe dari komunikasi mobile marketing. Mobile advertising sendiri memungkinkan para pemasar untuk memanfaatkan fitur unik yang dapat menyesuaikan atribut pesan yang ingin disampaikan kepada konsumennya, manajeman yang pemasaran yang baik menekankan pada pembangunan hubungan jangka panjang dengan konsumennya. Menurut Leppaniemi (2008) ada berberapa hal yang menjadikan faktor pembeda antara media periklanan konvensional dan media mobile ada empat faktor yaitu:
1. Premission based
Tidak seperti periklanan pada media televisi, radio, dan email, media ini jika konsumen tidak setuju dengan akan ditayangkannya iklan maka konsumen dapat menolaknya
2. Target
Dengan adanya permission dari pihak konsumen maka target iklan pada konsumen akan lebih jelas mana yang interest dengan iklan ataupun yang tidak
3. Realtime / Online
Seperti layaknya fungsi dari ponsel yang semua pesan sifatnya realtime, maka iklan pun akan dikirim secara realtime dan online
4. Two way
Konsumen tidak saja hanya menerima informasi iklan namun dapat memberikan feedback ke pemegang merek atau penyedia jasa sehingga terjadi komunikasi dua arah.
Dari keempat faktor tersebut menjadikan pentingnya mobile marketing melalui berbagai media sosial seperti instagram dan facebook yang menjadi salah satu platform media dengan pelaku terbesar di indonesia.
Pembahasan selanjutnya akan lebih difokuskan pada kedua media tersebut ya. terimakasih atas waktu luang yang sudah disempatkan dalam membaca artikel ini 😅
Daftar pustaka :
Leppaniemi, 2008. factor Influencing Consumers Willingness to Accept Mobile Advertising. International Journal of Mobile Communications. Vol.3 197-213
Wehmeyer. 2007. Celebrity Endorsments versus Created Spokesperson in advertising : a survey among students, Departements of Marketing and Communication Management, university of Pretoria. 12:1