Buat para pelaku usaha, pasti sudah familiar dengan kata HPP atau harga pokok penjualan. Bagi yang belum familiar, kita bahas sedikit yuk seputar HPP

HPP atau Harga Pokok Penjualan merupakan biaya yang timbul saat perusahaan memproduksi atau membeli barang sampai barang tersebut siap untuk dijual. Unsur-unsur yang diperhitungkan berbeda antara perusahaan dagang dan manufaktur. Kali ini, saya akan sedikit mengulas tentang perusahaan dagang. Perusahaan dagang yang dimaksud adalah yang tidak memproduksi barang, namun membeli barang jadi untuk dijual kembali.

Yang perlu diketahii untuk menghitung HPP perusahaan dagang antara lain persediaan awal, pembelian bersih, dan persediaan akhir. Persediaan awal jumlah barang di awal periode. Pembelian bersih adalah pembelian barang saat periode berlangsung ditambah dengan ongkos kirim dan dikurang diskon atau potongan saat pembelian. Persediaan akhir merupakan sisa barang yang belum terjual di akhir periode.

Agar perhitungan HPP akurat, maka perncatatan haruslah sesuai dan rinci. Jika ada retur penjualan maupun retur pembelian juga wajib dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan HPP. Khusu ongkos kirim, bisa diatur kembali dalam kebijakan perusahaan apakah masuk HPP atau dimasukkan dalam biaya operasional.

Semoga dapat membantu !

Lintang Januari
PT. Fortuna iMARKS Trans
Oktober 2019

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go Top