Bersyukur bisa mengikuti training atau seminar dari mas Gilang Owner Kepiting Nyinyir bulan Desember 2019. Banyak hal yang terungkap dengan sharing nyata dari pelaku pebisnis kepiting Nyinyir. Merubah sudut pandang kami selama ini adalah bahwa IG bukan merupakan media elemen untuk membantu pemasaran. Hal lebih mendasar yaitu bahwa IG merupakan Engine dalam penjualan. Kepiting Nyinyir bisa menjual kepiting dengan harga hampir 200 ribu seporsi itu juga karena IG. Penjualan pesanan juga didapat dari IG.

Tentu hal itu disadari oleh mas Gilang dengan awalnya mengalami kejatuhan terlebih dahul. Berbisnis pisang nugget sudah cukup lama, lalu dirasa tidak terlalu booming, ditutup dan digantilah usahanya. Namun ketika ditutup penjualan ala pisang nugget menjadi booming. Muncul sang kesang dan brand-brand lainnya yang menjual khusus pisang nugget. Ditlusuri maka ditemukan pisang nugget muncul di google. Selama berjualan dulu mas Gilang tidak pernah memakai media sosial dan google,

Dari kejadian tersebut membuat mas Gilang mulai memanfaatkan internet dalam berbisnis. IG dipakai dan google dipakai. Maka sekarang ini jika kita ketik kepiting nyinir mas Gilang, akan muncul banyak sekali ulasan yang bisa kita akses. Dengan mudah kita akan temukan kepiting nyinyir dalam mesin browser kita. Disampaikan juga bahwa IG pada masa ini masih menjadi media sosial yang banyak memberikan pengaruh ke netizen. Berhasil mempengaruhi netizen sama artinya kita akan memenangkan pertarungan.

Salah satu langkah yang dipakai dengan memakai para influencer mereview produknya. Bisa di cek di IG kepiting nyinyir secara langsung untuk melihat reviewan influencer. Dari aktifitas tersebut mau ngak mau follower dari para influencer ternotif kelezatan dan kenikmatan dalam memakan kepiting nyiyir. Banyak yang tahu, akhirnya banyak yang komentar. Langkah berikutnya adalah mengkonversi mereka ke penjualan.

Siap menyimak langkah-langkahnya? Cek di artikel selanjutnya.

Desember

Handy Priyanto

PT. FORTUNA IMARKS TRANS

Konsultan Pemasaran Restoran