Susah ya nyari tim kalau kita masih UKM? Duh…….., ngalami ya? Sama…., nggak beda! 😘

.

.

.

.

Ini obrolan bareng Mbak Dian, Mas Gogod, dan Mbak Devi, trio kompak pengelola Djajan Seafood yang menjadi penguasa Seafood konsep gelaran dan konsep berlayar di Tangerang dan sekitarnya.

.

Semacam sebelah mata memang lirikan dari para pencari kerja kalau yang buka lowongan adalah usaha yang relatif baru, warung pula, wkwkwk, underestimate ya persepsinya? Padahal kalau tahu omzetnya, hmmmm….., bukhan maen, makanya jangan maen-maen.

.

Djajan Seafood sedang berkontraksi hebat, buka cabang ke 2, 3, dan 4 dalam waktu kurang dalam setahun, menjadi indikator bahwa bisnis ini sedang bertumbuh pesat cenderung melesat. Nah, tentu, perlu banyak orang dalam mengisi ruang-ruang pertumbuhan, rekrutmen besar-besaran, seleksi massal dilakukan hampir tiap hari, tanpa henti.

.

Katanya di negeri ini, nyari kerja susah! Tapi hey, jangan menyimpulkan dengan terburu dan gegabah! Kalau memindah sepatu tempat berpijak dan melihat dari sudut pandang pelaku usaha, ternyata, nggak mudah juga mencari karyawan yang sesuai kebutuhan dan dapat diandalkan, ya nggak? Ya nggak?

.

Saya amati, borosnya di proses seleksi! Maksudnya bagaimana? Saya bukan Menteri Tenaga Kerja sih, tapi ya gemes juga, kalau menyimak curhatan para pelaku usaha, yang memanggil, menginterview, melakukan tes, yang kira-kira mengkonsumsi waktu 3 hari untuk aneka prosesi, dan saat fix sepakat mulai bekerja, 3 hari kemudian si doi resign dengan tanpa beban, wkwkwk, duh! Itu masih 3 hari, Saya ngalami punya tim yang usia kerjanya cuman 3 jam. Tapi yang tidak kalah ekstrim, adalah pengalaman nyata Mas Nanang Suherman, juragan Ayam Goreng Nelongso yang merasakan punya tim yang hanya berusia 30 menit, wkwkwk. Itu tim atau durasi main futsal satu babak? 😍😍😍

.

Dengan resiko quick resign, maka, muncullah ide untuk quick recruit. Cepet-cepetan aja, celetuk partner Saya di iMARKS, Handy Priyanto yang punya klien di Palu dan Makassar. Situasinya lebih menarik di Palu, pasca bencana gempa, tsunami, dan liquifaksi di Palu, jumlah penduduk berkurang drastis kan? Jadi proses rekrutmennya sudah kayak audisi, daftar, langsung kerja! Seleksinya? Ya saat melaksanakan pekerjaannya, apalagi kalau posisi yang dibuka adalah untuk : marketing.

.

Logika : Gamification dapat digunakan. Siapkan misi, tentukan goal, jelaskan aturan, beri dukungan agar menang. Untuk menang, tak perlu mengalahkan yang lain, cukup mencapai target yang ditentukan. Sedap? Pastinya! Aneh aja kalau kita yang punya pekerjaan dan nyari orang, tapi kita yang repot bukan? Bagi beberapa klien, it works! Karena repot juga iMARKS kalau berperan menjadi guru les marketing u/ klien, kalau peserta didik les nya nggak ada.

.

Ngasih les ownernya? Coba aja kalau bisa, owner mah tau beres tau tuntas. Kalau owner, diajak ngopi sama cerita nabi-nabi aja.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go Top