Praktekkan 3 Langkah
.
Awal memulai usaha, dulu Saya membuat sebuah perusahaan desain. Pekerjaannya membuat desain company profile perusahaan. Kliennya banyak didapat dari industri tour & travel, kontraktor dan developer, dan perusahaan kuliner.
.
Dalam diskusi antar desainer, terutama di lingkup desain grafis, ada sebuah guyonan universal tentang 3 ekspektasi klien saat menggunakan jasa desain, yakni kebutuhan atas desain yang : bagus, cepat, dan murah.
.
Sebagai klien, pasti ingin mendapat ketiganya kan? Hasil desain yang bagus, waktu pengerjaan yang cepat, serta ongkos yang murah, sungguh khas ulah warga negeri +62 kan? Ada pelakunya disini? Ayo ngaku!
.
Sebagai jasa penyedia, pemikiran desainer memakai nalar rasional. Kalau mau bagus dan cepat, nggak mungkin murah. Kalau mau bagus dan murah, jangan minta cepat. Kalau mau cepat dan murah, jangan harap hasilnya bagus. Designer be like 🤭🤭
.
Tidak bisakah ketiga hal tersebut diperoleh bersamaan? Mungkin di masa depan ada penyedia solusinya, tapi di hari-hari ini, milih saja deh salah satu rumus, sesuai yang diperlukan. Mau mengorbankan bagus, cepat, atau murahnya, agar harmoni hubungan antara desainer dan kliennya. Ingat quote nya Joker versi yang diperankan Joaquin Phoenix kan? Orang jahat lahir dari orang baik yang disakiti 😘😘, ati ati lho, ditimbuk remasan kertas draf sama desainer.
.
Membahas yang sama-sama berjumlah 3, dalam praktek yang perlu dilakukan ala pemikiran S3 Marketing, ada 3 poin juga lho. 3 poin ini yang jika dipahami dengan seksama dan dipraktekkan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, merupakan key success factors dalam kegiatan pemasaran. Poinnya : Campaign – Content – Activation atau lazim disingkat dengan CCA.
.
Campaign memuat : 5 jenis promosi dasar, dengan karakter dan peruntukannya, untuk kemudian dipilih dan dipraktekkan
Ideal Condition : Simple Campaign
.
Content memuat : 3 langkah alur berpikir mulai dari why, how, dan what ketika merancang konten yang dipraktekkan
Ideal Condition : Right Content
.
Activation memuat : 3 channel distribusi informasi dan penawaran, yakni offline channel, online channel, dan omni channel
Ideal Condition : Strong Activation
.
Jebakan betmen nya, tentu saja kondisi sebaliknya, yakni : complicated campaign, wrong content, dan weak activation. Program marketing yang gagal, kalau dirunut total, pastinya ketemu kondisi tersebut. Bisa jadi 1 kondisi, 2 kondisi, atau secara akumulatif ketiganya terjadi. Di titik ini, kita jadi punya alat identifikasi, saat praktek, gagalnya di bagian mana?
.
Mending kalau gagalnya ketika sudah dipraktekkan, karena meski menemui kegagalan, sudah mendapat manfaat pembelajaran. Yang lebih berat kondisinya adalah gagal praktek, kebanyakan wacana tapi nggak ada realisasinya. Kayak hamster di mainan muter-muter, capek tapi hasilnya nggak kemana-mana…