Okay, angka penjualan kita menurun, angka yang menukik bikin panik, menyebabkan semua pihak tergopoh gopoh dengan heboh. Gimana ini, kita perlu tindakan segera tanpa nunda, jalankan promo agar angka penjualan kembali lets go.
.
Tim diajak meeting di saat genting, kondisi dibahas dengan lugas agar tuntas, meski situasi lebih terasa tegang daripada tenang.
.
Kondisi begitu akan berulang terus, tiap kejadian, akan begitu lagi, jika……., tidak sedikit menarik langkah dan membuat : rencana. Dengan dalih sibuk dan belum ada yang menangani bagian ini, para LaperPreneur kok nampaknya lebih suka dengan kejutan dan dadakan, lebih memiloh tersengal-sengal dibandingkan dengan menanganinya dari dasar secara fundamental. Karena tidak tahu atau tidak mau?
.
Beda tujuan beda penanganan. Pada suatu sesi di Samarinda, Saya diskusikan dengan tim saat meeting tahunan alias annual meeting. Agar sumberdaya teralokasi secara berimbang, kita letakkan dulu dasar pemahaman, bahwa dalam Marketing Development Program ada 3 tujuan berbeda yang perlu kita rancang, yakni : Selling, Marketing, Branding.
.
Selling
Tujuan dari selling adalah terjadinya penjualan, barang jadi uang. Dalam kerangka berpikir selling, program yang dibuat adalah program yang dapat diukur dan berorientasi langsung dengan peningkatan angka penjualan. Selling adalah survival jangka pendek, dan hati-hati, terlalu banyak dosis dalam hal ini, akan menjadikan ketergantungan, seperti narkoba, lagi dan lagi. Dalam buku sebelumnya, di 3D Marketing perihal selling ini dibahas lengkap dalam 5 teknik dasar yang digunakan untuk selling, yakni : Free Sample, Discount, Bonus, Merchandise, dan Prize.
.
Marketing
Tujuan dalam program marketing, adalah mendapatkan data konsumen. Secara jangka waktu, pendekatan marketing lebih cenderung menengah, bagaimana kita merubah mode dari take the money from the customer, menjadi mate your customer. Kenal dan akrab dengan konsumen, melalui program program interaksi, loyalti, dan program kreatif yang melibatkan konsumen untuk turut menyebarluaskan mengenai bisnis kita dan bagaimana kita membantu mereka. Pertanyaan klasiknya, saat ini, berapa data konsumen yang dimiliki? Belum ada? Belum punya? Mulailah mengumpulkannya.
.
Branding
Bagaimana imej dan persepsi dari bisnis kita di mata konsumen? Dirancang dari awal dan diperjuangkan terus menerus. Program program branding adalah program yang menegaskan tentang : what is our company stand for. Anggap perusahaan kita adalah sosok atau orang, siapa dan kepribadiannya bagaimana? Fiuufh, sebuah upaya jangka panjang yang luar biasa dan tanpa henti.
.
Petunjuknya, dalam mengatur Marketing Development Program, atur keseimbangan dosis antara selling, marketing, branding. Dalam dunia bisnis yang baru mulai atau baru bertumbuh, salah alokasi dapat berimplikasi serius pada eksistensi perusahaan.
.
Di fase awal, yang penting ngomzet halal dan menghasilkan. Makin berkembang, dosisnya makin bergeser untuk menambah dosis di aspek marketing dan branding. Jangan salah dosis ya, seperti analogi pengidap penyakit, jangan sampai panu dan ketombe ditangani dengan serius, sampai lupa bahwa denyut jantung perlu dijaga, karena kalau terhenti, usailah cerita.
.
Paham maksudnya kan?
.
Salam Pertumbuhan!
Faizal Alfa
PT Fortuna iMARKS Trans
Marketing Development Partner