Persiapkan Target : Release
.
Sudah punya virus
Marketer yang sudah paham market segmennya, kemudian merancang sebuah program, pada prinsipnya ibarat sudah punya virus yang siap untuk disebarkan. Kalau di bagian sebelumnya, kita bicara target omzet, kemudian disambung dengan pembahasan mengenai target traffic, maka tak lain tak bukan, pembahasan kali ini bicara tentang target : release. Ketika sebuah program diaktivasi, kita maunya sebanyak mungkin target segmen kita mendapat pesan penawaran tersebut. Alih alih menunggu mereka mendapat informasinya, kita bisa mengambil peranan aktif dengan me release pesan penawaran kita pada mereka.
.
Memicu wabah
Kalau sudah punya virus, maka langkah lanjutan berikutnya adalah menyebarkannya. Tujuannya? Jelas agar target segmen yang disasar, terjangkit dengan virus yang telah disiapkan. Target release pada prinsipnya adalah menentukan target berapa yang dapat dijangkau oleh penawaran yang telah dibuat, agar dapat diukur apakah tim marketing sudah menjalankan tugasnya dengan benar.
.
Sebaran darat dan sifatnya
Sebaran dapat dilakukan dari darat. Segala kegiatan release yang bersentuhan dengan offline, masuk disini. Tahapnya, perlu pemetaan yang akurat, ke arah mana sebaran dilakukan. Mau teritorial? Main radius? Berapa kilometer teritori yang mau dicakup? Sebaran darat memang cenderung lambat, karena perlu upaya seksama yang luar biasa. Yang unggul dari sebaran darat, adalah intensitas dan keintiman, karena ketemu muka dan jumpa langsung, saat ada tanya juga dapat langsung dijawab seketika.
.
Ini bukan brosur
Salah satu cara klasik adalah menyebarkan brosur atau flyer, namun tidak sekedar berisi informasi. Brosur yang dibuat, dikonsep agar memuat fungsi sebagai voucher. Hal ini secara signifikan akan meningkatkan value dari brosur yang dibuat. Alih alih menemui nasib dibaca selintas, umurnya sekilas lalu diremas-remas, brosur yang memuat fungsi voucher, baik diskon maupun bonus, akan memiliki nasib yang lebih baik, ketika sampai di tangan segmen market yang tepat, dan mereka simpan untuk ditukarkan kemudian.
.
Sebaran udara dan sifatnya
Sebaran udara jelas unggul dalam kecepatan dan luasan sebaran. Pembahasan mengenai ini, tentu terkait dengan penyebaran lewat jalur online. Digital marketing, kuat dalam hal kecepatan dan luasan cakupan yang di cover. Kecanggihan teknologi, memungkinkan hal ini terjadi. Metriks khas online marketing semacam : reach, impression, likes, comments, shares, subscribe, adalah bahasa-bahasa yang lumrah disebut dalam sebaran udara ini.
.
e-Voucher
Yang lagi ngetren dan banyak dilakukan, adalah konsep digital voucher, atau e-Voucher. Banyak klien iMARKS, yang menggunakan layanan Marketing Development Program, dipandu untuk secara taktis menggunakan e-Voucher untuk release. Manfaat semacam menjaring animo, memantau prospek terpapar, dan angka konversi, akan terdeteksi dengan mudah.
.
Mancing mania
Pernah lihat acara Mancing Mania? Pasti pada langsung jawab : mantaaap! Menggunakan teknik release dalam marketing, memberikan kesempatan kita untuk mengidentifikasi animo market dengan perilaku menebar pakan di sekitar area kapal. Hal ini akan memicu ikan-ikan pada datang berkerumun di sekitar kapal. Ada ikan atau tidak, dapat dengan mudah dan cepat terdeteksi dari sini. Dorong prospek peminat program kita, untuk melakukan tindakan-tindakan yang dapay menjadi indikator minat mereka, misal syaratkan untuk follow atau subscribe, atau se simpel mereka menyetor nama dan WA ke DM Akun IG kita. Pada mau nggak? Malah ditanya balik, pada pernah nyoba gak?
.
Customer yang bertamu
Release pada prinsipnya adalah upaya proaktif kita untuk mengundang agar segmen market yang kita tuju, mau datang ke tempat Kita. Release, pada prinsipnya seperti pasangan pengantin yang secara sadar membuat list tamu undangan, mencetak undangan, dan mengirimkan undangan pada para tamu, berharap sang tamu akan datang saat acara perhelatan.
.
Probabilitas konversi jelas
Tamu yang datang, kita menyebutnya sebagai traffic. Artinya dari perbandingan antara tamu yang datang dan undangan yang disebar, itulah yang disebut dengan : konversi. Misalnya, undangan disebar sebanyak 1.000, lalu undangan yang datang 700 orang, maka konversinya sebesar 70%. Jadi di titik ini jelas ya, kalau omzetnya kurang, jangan jangan trafficnya kurang, karena release nya juga kurang. Sistemik lah dampaknya. Ingat, omset hanyalah dampak, utak atik dari penyebabnya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go Top