Ada satu kesempatan Saya singgah dan sambang ke salah satu lokasi usaha kawan, namanya Taman Pinus Camperpark, juragannya kalau nggak salah namanya Cakra Negara. Sebuah tempat kemah yang bukan lokasi ala Persami. Kalau dulu ketika mendengar kata kemah atau camping, Kita membayangkan sebuah : perjuangan. Kemah semacam pembelajaran tentang susah payahnya survival, dan gemblengan terhadap kemampuan adaptasi pada situasi dan kondisi yang ditemui. Panas kepanasan, hujan trocoh klomoh teles kebes.
Tidak dengan Taman Pinus Camperpark. Karena makin kesini, konsep tempat camping semakin beragam segmennya. Kalau nilai dasar dari sebuah campsite adalah : lokasi di keasrian alam, mudah akses air dan toilet, serta aksesnya mudah, maka nilai tambah yang ditawarkan Taman Pinus Camperpark memberikan keunggulan.
Lokasi 0 cm dari jalan akses, ada air bersih, aliran listrik, toilet, musholla, kendaraan bisa parkir dalam area camping, tenda disiapkan, sekalian dipasangkan, di dalam tenda bisa diberi kasur, bantal, dan selimut, kalau kepingin api unggun disiapkan kayu dan dibantu menyalakan, kalau mau barbeque an juga disiapkan, dikirimkan, dan kalau selesai dibantu bereskan, dan kalau mau pesen makan dan minum ada cafe yang siap siaga melayani dan mengantarkan orderan.
Camping macam apa itu? Tentu saja camping yang cocok buat orang yang gak mau ribet. Tarifnya? Ya kurang lebih sebelas dua belas sama tarif inap di hotel. Emang ada yang mesen dan nginep? Banyak dan sering penuh.
Nilai dasar adalah janji paling minimal tentang apa yang Kita jual, baik berupa produk barang ataupun jasa. Nilai tambah adalah apa yang jadi pembeda dengan penawaran barang atau jasa di bidang industri yang sejenis.
Misalnya sama sama dokter, nilai dasarnya kurang lebih mampu mengidentifikasi penyakit, memberikan treatment, baik tindakan maupun resep obat-obatan yang diperlukan, namun ada dokter yang judes dan ada dokter yang ramah, sudah paham kan tentang nilai dasar dan nilai tambah?
\”Kalau nilai dasar adalah basic promise, nilai tambah adalah wow effect yang tidak diduga atau diharapkan oleh konsumen.\”
Ada sebuah tempat makan, yang memang makanan enak, pelayanan ramah, fasilitas lumayan, dan harga sepadan, maka nilai dasarnya sudah dipenuhi. Kemudian unsur nilai tambah disematkan. Caranya? Untuk setiap konsumen yang belanja dengan minimal nominal sebesar Rp 300.000, maka dalam menu yang dipesan, akan ditambahkan dan disajikan dessert berupa puding, tanpa dikenakan biaya, dan akan diantarkan bersamaan dengan menu yang lain.
Sederhana, tapi pelanggan suka.
Karena meskipun puding harganya murah dan HPP nya rendah, namun tidak diduga dan tidak diharapkan oleh konsumen, namun dengan sedikit unsur kejutan, maka makna yang dirasakan oleh konsumen, akan lebih mendalam.
Jadinya, keluar biaya dong? Santai saja, selama ini juga Kita sering rela-rela aja keluar biaya tanpa pertimbangan matang. Kok bisa? Coba diingat-ingat, berapa sering Kita tiba-tiba dadakan penuh kejutan, bikin promo diskon 10% ketika pengunjung berkurang dan traffic pembeli sepi? Rela rela saja kan? Padahal dalam nominal yang sama, diskon 10% kalau belanjanya 300 ribu ketemunya lumayan, ada 30 ribu.
Puding apa coba yang harganya 30 ribu? Gak nyampe 30 ribu udah enak dan pantas kayaknya.
Benar memang nilai dasar membuat konsumen impas, namun nilai tambah membuat konsumen merasa menang, merasa untung dan beruntung.
Pasti yang sudah kenal dan jadi kliennya iMARKS pada hapal, dalam sesi bimbingan dan pendampingan, nilai dasarnya adalah diberikan waktu dan ilmu untuk pertemuan, membahas permasalahan, dan mengurai solusi. Nilai tambahnya adalah hampir pasti, selalu ada tentengan buah tangan dalam beragam bentuk, warna, rupa dan rasa, biasanya makanan, sebagai bentuk dari rasa cinta. Bukan sekedar gimmick marketing, penerapan nilai tambah, namun juga sebagai praktek dari :
\”Saling memberi hadiahlah, niscaya kalian akan saling mencintai.\”
Disambung dengan :
\”Sesungguhnya orang terbaik di antara kalian adalah orang yang memberi makan.\”
Apakah memberikan banyak nilai tambah membuat usaha Kita hasilnya semakin berlimpah?
