Sebuah strategi baru ketika saat ini penyesuaian program marketing dengan millenials.
Bahkan menurut data rata-rata setiap hari para millenials akan menggunakan smartphone mereka sekitar 8jam
Lantas, strategi marketing seperti apa yang seharusnya digunakan untuk mengikuti perkembangan jaman terutama dengan market bisnis kuliner erat kaitannya dengan millenials
Baru-baru ini terdapat kasus sebuah influencer atau vlogger yang dilaporkan salah satu maskapai ternama yang heboh dimasyarakat. Maskapai tersebut merasa dirugikan dengan review yang dilakukan influencer karena menyangkut citra maskapai tersebut. Kemudian, muncul edaran surat edaran larangan mendokumentasikan kegiatan di pesawat. Edaran tersebut digunakan masyarakat dalam berkampanye dalam produk mereka. Bahkan dari brand ojek online yakni grab dengan gercep menggunakan moment untuk promosi. Tentunya dengan inovasi yang mereka buat
Secara riset, momen marketing tidak melulu soal sebuah tren, namun juga momen biasa yang digunakan sehari-hari misalnya salah satu brand dari client kami yakni roti gembong juanda yang semisal membuat konten saat musim hujan : “makan roti gembong dipinggir jendela semakin membuat kenyang disaat hujan yang tak kunjung reda” atau dengan client sayap grak saat makan siang: “bahkan sayap bbq menambah energy saat lunch”
Yap, memang kita harus memikirkan momen apa saja yang cocok untuk brand karena beda brand belum tentu memiliki topic yang sama.
Yang perlu diingat adalah bahwa sebuah tren akan muncul dan tenggelam, bisa jadi akan muncul tren baru yang mengalihkan perhatian netizen. Harus diselipi dengan konten memorable agar bisa diingat dan berjangkan panjang.
Sesuaikan tren ketika market yang anda jaring ialah millenials ya ! momen marketing tidak bisa didesign karena sifatnya yang incidentil. Maka kecekatan melihat peluang sangat dibutuhkan disini.