Akhir-akhir ini dalam dunia kuliner sering kita jumpai istilah Ghost kitchen/Ghost Restaurant, bahkan dibulan kemarin saya sempat ikut seminar yang membahas ghost kitchen oleh Yuyun Anwar beliau adalah seorang Penulis Buku, Pakar Kuliner, Praktisi Pangan Kuliner Dan Konsultan Olahan Pangan, Praktisi Olahan Beku .
Jadi Apa itu Ghost Kitchen ?
Yakni salah satu bentuk bisnis kuliner atau food service yang melayani secara eksklusive lewat telepon atau online saja. Tidak full service resto. Pengertian food service itu sebenarnya termasuk katering dan resto juga termasuk
Jadi mungkin karena itu disebut ghost kitchen karena tidak terlihat resto dan kursinya, tidak ada pembeli nya tidak bertatapan langsung, dapur juga bisa gak jelas dimana.
Jadi menurut bu Yuyun Ghost kitchen ini Multi Brand (multi segmen, multi menu) jadi bisa saja dalam satu dapur isinya 2 atau bahkan 5 brand lebih. Menunya juga bervarian bahkan bisa jadi tidak satu kategori menu. Misal bisa jadi satu dapur isinya Menu Burger, Kebab, Fried chicken dan seterusnya. Multi brand, itu pekerjaan sulit, jangan berpikir tidak perlu membuat brand per item nya, sangat bersiko kalau sekedar tempel nama merk atau brand saja tanpa jelas postioningnya . Loh kan, dipikir ghost kitchen gak perlu branding ?.. Ayo siapkan nama brand dan planing sesuai dengan value yang akan di angkat.
Multi market : Bisa saja marketnya di design sesuai dengan segmentasi yang diinginkan, sehingga marketnya sangat bervarian. Ini juga berarti potensi pengelolaan cara memasarkan dan pendekatan juga berbeda beda. Target market kelas C mahasiswa misalnya berbeda dengan Emak Emak Kelas C usian 35 sampai 45 mislanya, meski produknya sama sama Ayam Geprek sambal Segar. Misal.