Jadi, kalau eksis di dunia maya, sempat viral pada bikin konten tentang membabi buta, sebuah audio yang berbunyi : \”Aku Bukan Babi, Dan Aku Tidak Buta, Tapi, Cintaku Padamu : Membabi Buta.\”

Apa hubungannya dengan pemasaran? Ada doong, apalagi di momen akhir bulan.

Sisa tanggal beberapa hari, omzet belum terpenuhi, duh, mulai utak atik, mau mencapai target pakai cara apa ya?

Aneka promo dijajaki dan berlintasan di pikiran, jadi kepo pantau kompetitor, ujungnya palingan mentok di : ngasi diskon berapa untuk produk apa ya? Biar ketolong angka penjualan dari promo dadakan yang dijalankan.

Marketing Bukan Babi, Dan Marketing Tidak Buta, Tapi Bisa Saja Tiba Tiba : Membabi Buta.

Kalau secara makna, membabi-buta memiliki makna : melakukan sesuatu secara nekat, tidak peduli apa-apa lagi.

Padahal, penelitian menunjukkan, bahwa ketika kondisi panik, tingkat kecerdasan bisa turun hingga 30% lho……

Itupun jika awalnya cerdas…….

Nah kan….

Jadi tenangkan diri.

Akhir bulan, waktu terbatas, marketing perlu digass, mau pakai cara apa?

Tarik napas, tahan, hembuskan melalui hidung atau mulut, bukan lewat yang lain….

Dikutip dari unggahan di akun IG @alfafaizal

Coba periksa data konsumennya, coba ungkap data di bulan dan periode sebelumnya. Jangan gegabah, atau grusa grusu dan kesusu.

Siapa konsumen periode lalu, yang belum belanja periode ini? Sapa, dalami, jalin komunikasi, dan jajaki, potensi dan peluang untuk pembelanjaan ulang, pepet perilaku repeat.

Jangan berperilaku kuman di seberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tidak nampak.

Cari dan temukan para konsumen ideal, konsumen prioritas, jalin interaksi dan komunikasi yang intim serta intens.

Membuat mereka beli kembali, jauuuh lebih mudah, daripada memulai langkah dari prospek konsumen antah berantah.

Kalau mereka dalam posisi komplain, atau kecewa dengan produk dan layanan Kita? Justru lebih bagus, karena ini kesempatan lebih peka dan mendengar, memahami dan memberi solusi. Ingat, orang komplain = orang sayang, yang mau ngasih tau, dan memberi kesempatan kedua.

Jadi, masih berselera memakai cara membabi buta? Atau lebih tenang dan menang mencapai targetnya dengan memikat dan merawat konsumen yang sudah ada?

Salam Pertumbuhan!

Faizal Alfa
PT Fortuna iMARKS Trans

Perusahaan Pemasaran Yang Membanggakan Kota Malang

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go Top