Marketing Funnel, yap sesuai dengan gambarnya yang berbentuk sebuah corong yang semakin ke bawah semakin mengerucut kecil. Marketing funnel adalah salah satu teknik marketing yang sudah terkenal di tahun 70 an. Sampai sekarang pun konsep marketing ini masih dipakai dibanyak perusahaan, tak terkecuali perusahaan yang berjalan di bidang kuliner. Dalam bisnis kuliner, menjelaskan konsep marketing funnel ini akan semakin mudah karena sangat logis dengan pemikiran para pebisnis kuliner yang sudah lepas dengan hal- hal mistik.
So, di Marketing funnel ini terdapat 5 tahap yang dimana 5 tahapan ini saling berkaitan.
Tahap 1
Tahap pertama ini disebut awareness, kalau dibahasa indonesiakan artinya \”tau\” atau bahasa gaulnya \”ngeh\” akan bisnis kita. Intinya adalah apakah sudah banyak orang/ market tau akan eksistensi bisnis kalian? Maka dari itu awareness ini menjadi kunci penting terhadap laku tidaknya bisnis yang dijalankan, sederhananya \”gimana caranya produk bisa terjual jika gak ada yang tau\”
Tahap 2
Consideration diterjemahkan menjadi pertimbangan. Tahap kedua ini berkaitan dengan suspect, jadi orang sudah tau akan produk yang dijual, tapi belum tentu suspect ini beli produknya. Jadi prospek aja belum tentu apalagi beli, maka disini tugas marketing menjadi sangat penting dalam mengkomunikasikan produk bahkan programnya agar menjadi bahan pertimbangan untuk segera membeli produk yang dijual.
Tahap 3
Convertion, konversi tahap yang amat dinantikan setiap bisnis dimana produk/ jasa yang ditawarkan bisa terjual dan dinikmati konsumen. Dari proses orang tau akan bisnis kita, kemudian dengan pengaruh terhadap pertimbangan mereka yang dimana akhirnya beli menjadi small winning untuk tim marketing dalam menjalankan tugasnya. Jadi sebenernya tugas marketing itu cuman 2 kok, yang pertama memperbesar leads (point 1 awareness) dan yang kedua convert leads to convertion (point 2 dan 3) .
Tahap 4 dan Tahap 5
Sengaja digabung karena pembahasannya sederhana. Dengan konsep marketing funnel digambarkan bahwa loyalty dan advocate terdapat dibagian bawah dan ukurannya semakin mengecil. Memang begitu realita disetiap bisnis, dari jutaan orang yang tau setelah dikonversi akan semakin kecil angkanya untuk yang bener- bener setia dengan produk yang ditawarkan. Kalau dalam dunia kuliner sederhananya point loyalty dan advocate ini bisa ada jika \”produk yang diberikan selalu bagus\” , jadi dalam dunia kuliner , tugas agar konsumen ini bisa tetep loyal dan menjadi pelanggan tetap adalah tugas tim operational. Semakin konsistensi produk bisa dijaga , maka tidak menutup kemungkinan point loyalty dan advocate ini tetep ada.
yah seperti itu kira- kira penjelasan dari konsep marketing funnel, dari orang tahu – pertimbangan beli – jadi beli – menjadi loyal (kalau produknya bagus) – menjadi pelanggan tetap (kalau produk bagus dan selalu di improve , dan kebutuhan terpenuhi dan setiap curhatan didengar dan dan yang laiinya) yap jadi intinya untuk men- create market yang berada di point 4 dan 5 maka kuncinya adalah banyak orang tau, program yang jelas , dan produk yang bagus dan konsisten.
Salam,
Nicholas Ryan
PT Fortuna iMARKS Trans