Beruntungnya saya memperoleh ilmu ini bukan dari bangku kuliah, tapi dari pengalaman seseorang. Bukankah lebih masuk ferguso? Hiya hiya
Saya akan berusaha menjelaskan dengan lebih mudah,
Kenalkan, penemunya adalah Everett M. Rogers

Sepemahaman yang mengalir di otak saya,
Sebuah proses untuk mempromosikan perilaku baru, kepada masyarakat luas yang memiliki kategori tersendiri
Semoga tidak salah, Laper Preneur bisa membacanya di literatur yang lain untuk memastikan kebenarannya 

Ternyata Diffusion of Innovation, memiliki 5 kategori masyarakat
Bayangkan ada sebuah kampung, mereka terbagi  kedalam RW



RW A RW B RW C RW D RW E
Innovator Early Adopters Early Majority Late Majority Laggards
Pertama mengadopsi inovasi Jembatan antar mengadopsi inovasi dan masyarakat luas Golongan selangkah lebih maju (pragmatis) Paling sulit dirubah tapi bisa mempengaruhi Paling sulit dirubah


Kemudian, bagaimana menyambungkan Diffusion of Innovation dengan membranding sebuah bisnis kuliner?
Ini jawabannya,

1. Innovator
Ciri-ciri dari innovator ini sebagai berikut,
a. Berani mengambil resiko
b. Jadi yang Terdepan
c. Mampu menanggulaingi ketidakpastian informasi

Di kategori ini dia yang menemukan sebuah inovasi. Anggaplah dia adalah pembuatnya,
Kalau di posisi ini dia adalah Roti Gembong Juanda
Sekitar bulan September atau oktober
Kita menciptakan sebuah produk baru yakni “Paket Tumpeh-Tumpeh”
Sebenarnya bukan baru, tapi menggabungkan dua varian rasa kami yakni original dan Cokelat

Di dunia pergembongan, Roti Gembong Juanda unggul dalam selainya
Taglinenya aja “Nikmatnya Sampai Tumpeh-Tumpeh”
Jadi kami berusaha mengedukasi ke masyarakat, sangking selainya buannyak
Beli 1 varian cokelat,itu  berasa beli 2 Cokelat
Channel apa yang kami gunakan, berlanjut di nomor 2

2. Early Adopters (Penerima Dini)
Ciri-ciri dari Early Adopters   sebagai berikut,
a. Memiliki pengaruh
b. Role Model
c. Dihargai dan Disegani

Siapa itu?
Influencer lebih tepatnya, seseorang yang memiliki follower yang banyak di media sosial. Satu hal yang pasti,Mereka memiliki pengaruh bagi para pengikutnya untuk melakukan sesuatu.

Contoh:
Setiap 3 bulan sekali Roti Gembong Juanda selalu meluncurkan produk baru. Bagaimana agar penyebaran informasinya menjadi cepat?
Mereka membangun komunikasi dan menjalin silahturami dengan para influencer
Dengan apa?
Ya bagi produklah, buat mereka mencicipi produknya dan membagikan pengalaman mereka di sosial media yang dimiliki
Anda punya produk dan belum viral?
Ajak, tarik dan bangun komunikasi dengan influencer

3. Early Majority  (Golongan selangkah lebih maju)

Ciri-ciri dari Early Adopters   sebagai berikut,
a. Berhati-hati sebelum mengadopsi inovasi baru
b. Sering berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya
c. Pragmatis, nyaman dengan ide yang  baru

Sederhananya ya following para influencer wkwkw
Penggemarnya lah, golongan orang yang selangkah lebih maju  mengetahui informasi.
Karena telah mengikuti idolanya
Skemanya
Telah teredukasi oleh influencer -> sudah ternotif -> dan mengikutinya

4. Late Majority (Mayoritas Belakangan)

a. Sangat berhati-hati
b. Skeptis
c. Mendapatkan tekanan dari orang-orang sekitarnya
Siapa hayo?
Mereka yang masih jadi basis pengikut influencer, tapi gak mau coba kalau temannya belum mencoba
Jadi bener-bener, berhati-hati sebelum melakukan sesuatu
Mereka golongan yang paling lambat dalam menerima hal baru

5. Leggards (Lapisan Paling Akhir)

a. Tidak terpengaruh
b. Curiga terhadap hal baru
c. Mempunyai pengambian keputusan yang lama Meraka adalah golongan yang tidak terbuka dengan hal baru. Kalau disangkut pautkan dengan influencer. Mereka non follower  atau bahkan tidak memiliki instagram hehehe

Nah Laper Preneur termasuk kedalam kaum atau golongan yang mana nih?
Skuy terapkan ilmu Diffusion of Innovation di tim Marketing Anda

Mulai besok arahkan tim marketing Anda, untuk mengkategorikan influencer yang ada di dunia sosial media
Dunia influencer terbagi menjadi 3 kelompok,

A. Influencer >= 10.000
Mereka yang memiliki lebih dari 10 ribu follower. Kalau ini levelnya adalah para selebgram, artis, food reviewer dan lain-lain

B. Mikro Influencer (5.000-10.000)
Mereka adalah kaum-kaum hits,  tapi memiliki jumlah follower yang lumayan banyak.

Biasanya beredar di kampus-kampus

C. Nano Influencer (1.000-5.000)
Kalangan biasa dan gak neko-neko wkwkw, real follower hampir 80% jumlahnya

Saranku sebagai langkah awal adalah Anda memilih Nano Influencer
Paling efektif untuk menjaring orang-orang sekitarnya

Salam Pertumbuhan
.
Dearnawan W
PT Fortuna Imarks Trans
Marketing Development Partner

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go Top