Apa hubungannya dengan bisnis kuliner? Pentingkah buat pemilik kuliner memahaminya?

.

Demografi adalah bagian dari segmentasi target konsumen. Penting bagi Laperpreneur memahami segementasi berdasarkan demografi. Tujuannya agar Laperpreneur bisa mengarahkan komunikasi yang benar dan tepat kepada mereka. Laperpreneur memahami trend yang sedang terjadi, bisa juga melihat adanya perubahan permintaan terhadap produk. Jadi Laperpreneur tidak mengejar hantu kalau pakai istilah dari pak Faisol owner dari Putri Asih dan Sego Wareg di Gresik.

.

Demografi adalah kriteria yang digunakan untuk menggambarkan bagian tertentu dari populasi. Beberapa contoh demografi meliputi:

  • Umur 
  • Jenis kelamin
  • Penghasilan
  • Status pernikahan
  • Pekerjaan / Industri
  • Tingkat pendidikan

.

Bagaimana caranya untuk mengetahuinya?

  1. Berangkat dari idealis dari Laperpreneur
  2. Berangkat dari valisdasi dengan tool profiling

.

Di klien Imarks Naoro contohnya konsumen yang ada kebanyakan mereka yang berusia mulai dari 17-25 tahun. Usia-usia kaum milenial. Kaum mereka lebih suka untuk belanja secara online. Mereka tinggal duduk, buka gadgetnya pesan, lalu makanan datang dengan sendirinya. Dari hal tersebut maka Naoro menyesuaikan packaging yang dimiliki adalah packacging yang mudah di bawa ojek online. 2 menu dasar utama iyalah rice box dan rice bowl. Berbeda dengan Radja Penyet Mas Fais yang mana konsumennya sekitaran di usia 20-30 tahun, mreka yang masih suka datang ke outlet bersama teman dan colleganya untuk makan bareng. Dari komunitas, dari kantor mereka masih mau keluar kantor dan makan di outlet RPMF.

.

Dari jenis kelamin hampir sama di semua resto. Yang membedakan jika perempuan yang memutuskan maka sedikit banyak mereka akan memilih tempat/outlet yang instagramable. Mereka perlu itu untuk punya bahan postingan di IG-nya. Sembari menunggu makanan datang mereka bisa berfoto ria di spot2 yang disediakan outlet. Jika yang laki2 kebanyakan mereka akan hanya fokus perutnya yang penting terisi. Makan dimanapun oke asal rasa tetap enak. Note di bidang kuliner makanan enak adalah kewajiban Laperpreneur.

.

Penghasilan ini juga menentukan dalam pemblanjaan. Berpenghasilan besar maka belanjanya juga bisa menjadi besar. Di RPMF cabang Ahmad Yani dan Mamboro serta Tondo terlihat perbedaannya. Di Ahmad Yani tanggal tua atau muda outlet masih bisa selalu terlihat ramai. Namun beda di Tondo dan Mamboro, dimasa awal bulan mahasiswa bisa datang ke outlet, namun pada akhir bulan atau saat masa kiriman uang saku seret maka outlet pun ikut menjadi sepi. Bahkan di Naoro pak Fajrin sampai mengambil kebijakan outlet Naoro Tondo yang dekat Universitas buka pada saat perkuliahan berjalan kembali.

.

Status pernikahan, jelas mereka akan selalu datang bersama keluarga. Untuk yang sudah berkeluarga mereka pasti akan lebih nyaman dengan suasana yang tenang dan bisa duduk bersama keluarga. Untuk mereka yang belum menikah alias jomblo masih suka dengan tempat2 yang ramai dan padat, ya dengan harapa siapa tahu ketemu jodoh. Di lihat dari outel Nelongso, mereka yang datang dengan keluarga sangat sedikit perbandingannya jika dibandingkan mereka yang masih jomblo. Suasana makan, lagu2 yang di putar di outlet Nelongso untuk mereka2 yang jomblo. Makan sendiri pun juga masih ada tempatnya dan tidak merasa malu karena ngrasa masih banyak temannya yang jomblo. Ye jomblo kumpul sama jomblo.

.

Pekerjaan hampir sama dengan pendapatan. Di Radja Penyet Mas Fais kita bisa melihat pada saat siang hari, ada para polisi datang untuk makan disana. Tidak hanya itu, komunitas2 tertentu juga terlihat untuk duduk makan dan berdiskusi disana. Di sedikit sekali polisi dan komintas untuk datang ke outlet. Mereka yang datang ke Naoro adalah pasukan hijau, baik hijau grab dan hijau gojek.

.

Tingkat pendidikan ini juga menentukan tuntutan produk dan layanan yang harus di siapkan LaperPreneur. Mereka yang sudah sadar akan kesehatan pasti akan lebih menuntut kebersihan. Kebersihan outlet dan makanan yang disajikan, cara bagaimana membersihkan peralatan makanan yang dipakai. Maka diposisi ini menjadi tantangan bagi sayap grak yang menempatkan dapur berada di depan, yang mana tempat itu bisa dilihat dan diperhatikan oleh pelanggan.

.

Terlihatkan pengaruh dan dampak dari segementasi Demografi. Laperpreneur sudah paham konsumennya secara Demografi? Lakukan segera Profiling!

.

Salam Pertumbuhan

Handy Priyanto

Imarks

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go Top