Selain Grab Food saya juga berkesempatan mengurusi pendaftaran di Go Food. Yap! Kami memanfaatkan kedua aplikasi keren tersebut. Menambah/mengoptimalkan jaring pengait untuk mendapatkan orderan.
Sama juga awal pertama saya dapat kontak dari Triwida mamanya Khalos. Mas Bimo namanya. Chat yang saya kirim direspon baik oleh mas Bimo. Cukup lancar komunikasinya sampai akhirnya kami agendakan ketemuan di Amstirdam.
Dari komunikasi dan ketemuan baru terbongkar jelas bahwa sebenarnya Mas Bimo bukan orang Gojek, melainkan orang yang punya mesin kasir bernama Spot. Mesin kasir yang bisa langsung terkoneksi dengan aplikasi gojek. Mesin yang sangat keren menurut saya. Mesin yang bisa sekaligus membuat laporan penjualan, dan fitur yang bisa melakukan checking walau di luar outlet/by online. Selain itu untuk training penggunaan mesin juga sangat mudah karena berbasis android. Dari pemasangan mesin itu mas Bimo bisa sekaligus mendaftarkan ke Gojek. Langkah yang memudahkan dalam setting penyelarasan data antara mesin dan pendaftaran go food.
Untuk pemasangan Spot kami hanya perlu mengeluarkan dana senilai 490 k. Bisa langsung di proses dalam sehari setelah pembayaran untuk pemasangan dan mulai pendaftaran di Go Foodnya. Selain dana itu kita juga harus saling sepakat untuk sharing hasil omset. Sehari mesin Spot akan memotong 4.900 rupiah masuk kedalam kantong Spot. Dana ini di pakai untuk mengisi pulsa dan internet yang ada di mesin. Cukup itu dana yang di keluarkan dan di sharingkan.
Keuntungan lainnya pengguna Spot akan mendapat garansi
- Tim penguna akan di training sampai bisa untuk mengunakan mesin tersebut
- Mesin di ganti baru kalau rusak tanpa di sengaja
- Tim support yang responsif ketika ada trouble
Marketing aman di kami, Produksi aman di vendor kami, Keuangan aman dengan mesin Spot.
Atau dari anda ada saran lain?
Oktober 2019
Handy Priyanto
Salam Pertumbuhan
Imarks