Meeting malam itu dilaksanakan di salah satu Resto Masakan Padang di kawasan elit di Malang. Saya ada janji bertemu dengan calon klien yang merupakan pemilik dari brand besar yang sudah eksis selama lebih dari 32 tahun.
Saya bertemu dengan pasangan suami istri yang merupakan owner perusahaan, dengan mengajak putrinya, yang merupakan generasi penerus pengelola perusahaan.
Pembicaraan cukup lancar, dengan informasi bahwa perusahaan ini sudah ada tim digital marketing, dan perlu diskusi dengan Saya, apakah strukturnya sudah benar, dan bagaimana cara mengukur kinerja dari tim ini.
Sambil nyemil ayam pop dan kerupuk kulit, Saya ringan menyampaikan bahwa secara umum, setelan dasar, Tim Digital Marketing dibagi menjadi 3 kategori besar : Tim Konten, Tim Admin Media Sosial, Tim Toko Online. Dasar pembagian ini, adalah memudahkan pimpinan untuk menentukan target, menyusun strategi, melakukan pengukuran, dan menerapkan penyesuaian dalam perjalanan tim digital marketing.
Dikutip dari unggahan konten di akun Instagram @alfafaizal
Tim konten, tugasnya menjadi tim kreatif untuk memahami produk dan isi pesan yang diusung oleh brand. Hasilnya berupa foto, poster, dan video. Saya biasa umpamakan, tim konten ini sebagai : chef. Tugasnya adalah memasak menu lezat, dari bahan bahan yang tersedia. Pastikan memasak menu yang senafas dan selaras, antara kepentingan pesan dari perusahaan, dan selera konsumen yang dilayani.
Tim admin media sosial, memainkan peranan dan menjadi penanggung jawab dalam proses penyajian konten yang telah dibuat. Segala rangkaian pekerjaan seperti judul, caption, hashtag, audio trending, adalah area kelola tim admin media sosial. Lebih jauh, kalau kemampuannya cukup, admin media sosial juga menghandle proses pengiklanan berbayar, serta melibatkan reviewer, influencer, serta key opinion leader, untuk memperluas jangkauan sebaran konten. Tentu, engagement dan interaksi yang terjadi, turut dalam bagian pekerjaan Tim Admin Media Sosial. Ibaratnya sebagai waiter, yang mengambil nampan penuh menu makanan, hasil racikan chef, dan menyajikannya ke para tamu yang siap menyantap di hamparan meja.
Tim Toko Online, lain cerita, karena mereka mengelola toko dan etalase tempat brand memasang dan memajang, mendisplay pesona dan ragam produk yang dimiliki. Ada yang menyebutnya eCommerce, sering juga disebut marketplace. Mulai dari bikin toko, atur etalase, kelola dekorasi, update stok, setting promo dan kampanye, hingga secara rajin, rutin, disiplin, menggelar live streaming.
Ah, banyak urusannya,
Beragam tugasnya,
Tanpa terasa, menu masakan yang dipesan sudah habis dinikmati,
Lanjut seruput teh tawar hangat, sambil jabat tangan erat, alhamdulillah, pekerjaan pendampingan Tim Digital Marketing, klien sepakat.
Faizal Alfa
Direktur PT Fortuna iMARKS Trans
Konsultan Digital Marketing Tersertifikasi BNSP