Pesawatnya bernama Hevilift, saat itu Saya serombongan dengan Sam Donny Kris alias Sam DK. Menaiki Twin Otter yang terbang setinggi awan doang, ngeri ngeri sedap dengan ditambahi bekal penutup telinga karena suara baling-baling sayap kembar yang cukup memekakkan telinga. Di pesawat, ternyata kami juga bersama dengan Bupati Kutai Timur Bapak Ir. H. Ismunandar MT alias Pak Ismu yang sama-sama menempuh perjalanan dari Bandara Tanjung Barra Sangatta menuju Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
.
Momen singkat itu menjadi pembuka diskusi Saya untuk menerima tantangan SamDK dalam menggelar salah satu event besar di Malang : Amazing Malang Eats for Palu, festival kuliner yabg akhirnya terlaksana dengan lebih dari 30 brand, menghadirkan lebih dari 11.000 pengunjung dan berhasil menggalang donasi lebih dari 50 juta rupiah u/ korban bencana gempa, tsunami, dan liquifaksi di Palu Sigi dan Donggala.
.
Banyak asumsi yang berhasil divalidasi dalam acara yang digelar di Lapangan Permata Jingga, Kota Malang. Salah satu yang patut menjadi perhatian adalah konsep : battle! Sebagai sebuah metode event yang murah meriah namun memiliki potensi ekspose yang melimpah.
.
Yap! Dalam pembahasan ke tiga terkait teknik promosi : Free Sample, adalah teknik battle. Kalau familiar dengan istilah mukbang, atau adu cepat adu kuat makan cepat, maka teknik ini yang dapat kita mainkan. Pelaku yang cukup serius memainkan ini adalah : Sayap Grak!, Djajan Seafood, dan Roti Gembong Juanda.
.
Pertanyaan awal yang muncul tetap seperti isu umum dalam kegiatan free sample : Bagaimana caranya agar mampu membuat publikasi yang heboh, dengan mencantumkan kata : Gratis! Tapi dengan anggaran yang tetap terkontrol dan nggak sampai bikin jebol? Tentu kemudian battle jadi satu teknik yang perlu dilirik. 😘😘
.
Eat Sport! Adu Cepat Adu Kuat Makan 1.000 Sayap! Adalah campaign yang dibuat dan diwujudkan dalam konten-konten yang diaktivasi. Nggak jebol tuh anggarannya? Nggak bablas tuh alokasinya? Semua akan jadi mudah kalau : tahu caranya! Teknik ini lumayan menggoda terutama kalau segmen marketnya adalah para millenials dimana experience and exposure is everything.
.
Gratis Makan SayapGrak! Hey! Apa yang lebih ultimate daei GRATIS? Tak perlu jadi jenius untuk dengan cepat memahami secara cepat bahwasanya gratis adalah tanpa bayar alias tidak dikenakan biaya sepeserpun, asalkan…, memenuhi dan mematuhi syarat dan ketentuan.
.
Battle alias adu makan adalah sebuah teknik mudah dan cara murah untuk menanamkan persepsi terkait kategori produk kuliner yang kita tawarkan kepada market. Gratis Makan Sayap, atau Gratis Makan Seafood, atau Gratis Makan Roti Gembong, adalah upaya sederhana untuk menanamkan persepsi atas kategori, bahwa tempat yang mencantumkan pengumuman tersebut, menjual produk sesuai dengan kategori yang digembar gemborkan. Mengambil ruang persepsi dan menanamkan ide.
.
Battle memiliki ruang syarat dan ketentuan yang lumayan aman. Karena gratis atas produk yang dijanjikan, sesuai syarat dan ketentuan yang melekat pada kesanggupan tempat dan waktu pelaksanaan battle nya. Layaknya aturan lomba, peserta yang datang sesuai jadwal di tempat yang ditentukan, maka berhak mendapatkan kesempatan menjalani pertandingan. Bagaimana dengan peserta yang mangkir? Tentu saja kena aturan diskualifikasi, karena tidak berada di lokasi saat lomba dieksekusi. Berapa kali battle sekali pelaksanaan? Tentu panitia yang punya kuasa, dan yang tidak terakomodasi di periode pekan ini, diatur jadwal agar masuk dalam battle di pekan berikutnya, aman, anggaran terkontrol dan tidak beresiko untuk jebol. Gratis yang taktis.
.
Bonusnya? Dokumentasi konten yang unik dan menarik. Battle, kompetisi dengan tensi tinggi, maka peserta akan berupaya sekuat tenaga agar berjuang dan menang. Seru, persaingan penuh drama dan cerita, renyah digoreng di sosial media.
.
So, mau bikin battle apa kemudian? Siapkan juga hadiah yang layak diperjuangkan oleh para peserta, biar semakin semangat lombanya.
.
Salam Pertumbuhan!
Faizal Alfa
PT Fortuna iMARKS Trans
Marketing Development Partner